Apakah
itu Clodi?
Cloth
diaper atau sering disebut clodi adalah popok kain modern yang bisa
dicuci dan dipakai ulang. Tidak seperti pendahulunya popok kain
tradisional yang lazim dipakai bayi baru lahir dan harus segera
diganti apabila bayi pee , clodi telah berevolusi sedemikian rupa
dalam hal bahan dan desain sehingga fungsinya amat menyerupai popok
sekali pakai (pospak) yang lebih kita kenal dengan istilah "pampers".
Clodi merangkum kebaikan dari pospak dan popok kain tradisional,
yaitu: bisa tahan menampung beberapa kali pipis seperti halnya
pospak, tetapi bisa dicuci dan dipakai ulang seperti halnya popok
kain tradisional.
Mengapa
memilih Clodi?
Alasan
pertama*Ramah Anak ( Efek jangka panjang bagi kesehatan )
Clodi
terbuat dari kain dan berpori sehingga sirkulasi udara terjaga dengan
baik. Selain itu, clodi bebas zat - zat kimia berbahaya seperti yang
terkandung dalam pospak ( popok sekali pakai ). Apa saja zat - zat
kimia berbahaya tersebut?
1.
Sodium polyacrylate
Zat
ini bekerja sebagai super absorbent yang hebat karena daya serapnya
lebih daro 100 kali beratnya di air. Inilah yang merubah cairan
menjadi gel. Diduga bahan ini yang menyebabkan iritasi kulit dan
deman.
2.
Dioxin
Zat
ini merupakan bahan kimia karsinogik yang terdaftar di EPA sebagai
zat paling beracun dan sering dihubungkan dengan semua jenis
kangker.Dioxin dihasilkan dari proses produksi pemutihan kertas.
Dioxin bersifat persisten (menetap dalam tubuh)
3.Tributyl
Tin ( TBT )
Zat
ini selain menyebabkan pencemaran lingkungan juga sangat beracun.
Saking beracunnya, zat ini dalam konsentrasi yang sangat kecilpun
dapat menyebabkan gangguan hormon serta mengganggu kekebalan tubuh.
Ginny
Caldwell dalam artikelnya berjudul " Diapers, Disposable or
Cotton?, menyatakan bahwa kerusakan dalam sistem syaraf pusat,
ginjal, dan lever bisa disebabkan oleh bahanbahan kimia berbahaya
yang ditemukan dalam disposable diaper. Bahan kimia yang terdapat
dalam pospak yang mampu menyebabkan iritasi tenggorokan antara lain
tolune, xylene, ethylbenzene, styrene, dan isopropylbenzene.
Padai
tahun 2000 beberapa peneliti dari Universitas Kiel, Jerman melakukan
sebuah riset mengenai Archives of Desease in Childhood yang dimuat
dalam British Medical Journal. Penelitian itu menyebutkan bahwa
temperatur skortum bayi laki-laki yang memakai pospak mengalami
kenaikan beberapa derajat dibanding bayi laki-laki yang tidak memakai
pospak. Faktanya, pada laki-laki, suhu skortum harus lebih rendah
dari suhu badan untuk menjaga kualitas dan jumlah sperma. Inilah yang
menyebabkan fertilitas cenderung menurun.
Statistiknya,
jumlah sperma pria Eropa kelahiran 1975 menurun sebanyak 25%. 1975
adalah tahun dimana pospak mulai populer dan digunakan.
Menurut
review studi yang dilakukan Proctor and Gambles ( The Landbank
Consultancy Ltd, 191 ) Ruam popok ( rash ) meningkat drastis dari
7,1% menjadi 61% dengan bertambahnya penggunaan pospak
Alasan
kedua*Ramah Lingkungan ( Beban bagi bumi 500 tahun ke depan )
Info
dari realdiaperassociation, bahwa SEBUAH pospak membutuhkan
waktu 200-500 TAHUN untuk bisa terurai. Bila seorang bayi memakai
pospak, artinya ketika dia, anaknya, cucunya,cicitnya.. dst mati dan
jasadnya telah terurai, 1 biji pospak yang pernah dia pakai pun belum
hancur oleh tanah.
Memang
ada usaha untuk mendaur ulang.. tapi tetap saja upaya daur ulang itu
memakan energi yang besar juga. Pospak adalah limbah besar, yang
butuh energi besar pula untuk mengolahnya. Sebuah lingkaran setan.
Hitungan
kasarnya, jika seorang bayi memakai pospak dalam 2 tahun usianya. Dan
dalam sehari dia memakai 3 pcs saja. Berarti..
3
pcs x 365 hari x 2 tahun = 2190 pospak untuk diurai dalam 200-500
tahun ke depan.
Padahal
itu hanya hitungan untuk 1 bayi dalam keluarga.Dan kemungkinan besar
dalam sehari seorang bayi memakai lebih dari 3 pcs pospak. Belum
bayi-bayi lain, belum keturunnannya lagi, belum jika dihitung dalam 1
kota saja.
Nah,
lingkungan seperti apa yang akan kita wariskan pada anan cucu kita
nanti???
Alasan
ketiga*Ramah Dompet ( Penghematan jangka panjang )
Misal
penggunaan pospak selama 1 tahun, seharga 1500, sejumlah 4 buah
perhari.Maka perhitungannya menjadi:
365
hari x 4 buah x Rp 1.500,00 = Rp 2.190.000,00
IMurah????eitsss,
jangan salah.Karena pada kenyataannya banyak anak yang menggunakan
pospak sampai usia 2-3 tahun, popok premium harganya> Rp 1.500,00
/ buah, dan penggunaannya seringkali lebih dari >4 buah per hari.
Sedangkan
untuk clodi (sebuah clodi rata-rata bisa dipakai selama 4 jam) maka
minimal dibutuhkan sejumlah 12 buah clodi agar mencukupi. Mari
kita
buat
jumlah aman sebanyak 18 buah. Harga clodi lokal Indonesia dengan
kualitas baik, katakanlah seharga Rp 85.000,00 (pada kenyataannya
banyak yang harganya mulai dari Rp 55.000,00 s/d yang premium seharga
Rp135.000,00).
18
buah x Rp 85.000,00 = Rp 1.530.000,00 .
Selisihnya
cukup significant bukan??? Selain itu Clodi bisa diwariskan ke anak
selanjutnya jadi efek penghematannya jadi berlipat ganda.
Jadi
sekarang saatnya mempertimbangkan lagi penggunaan pospak. Demi masa
depan si buah hati....demi masa depan bumi.
Prodak Clodi
Cluebebe Pull Up Pant
Cluebebe
pull up pant dengan bentuk celana untuk bayi yang mulai banyak bergerak
dan susah di pakaikan popok sambil terlentang, cluebebe tipe ini dapat
digunakan baby hingga umur 2 tahun (6-20kg) sehingga mengurangi biaya
belanja popok.
Size bisa di sesuaikan karena ada adjustable snap d body cover maupun d karet pinggang. Bahan karet pinggang lembut dan elastis
Fitur Cluebebe Pull Up Pant :
Outer : Polyester PUL yang waterproof sehingga pee tak akan bocor.
Inner : Microfleece lembut dengan sifatnya yang stay dry sehingga mencegah ruam popok & kulit bayi tetap lembut & kering
Insert: Cluebebe pant menyediakan 2 macam insert
1. insert microfiber yang terdiri dari 3 ply microfiber
2. insert combo yaitu kombinasi dari bahan microfiber 3ply dan euycaliptus 2 ply berdaya serap tinggi (300ml)
IDR polos 100.000, tanpa insert eucaliptus 95.000
IDR motif 105.000
SMS order
Ketik Nama_Alamat lengkap_no.hp_order_jumlah kirim ke 081210170731
|
Pull Up Car |
|
Pull Up Lady Bird |
|
Pull Up Monkey |
|
Pull Up Blue |
|
Pull Up Pink |
|
Pull Up Orange |
|
Pull Up Sheep
|